Lombok Tengah,Kominfo - Sebagai negara yang berada pada lingkaran cincin api atau ring of
fire, Indonesia memiliki sejarah ujian bencana yang tidak sedikit. Mulai dari
gempa dan tsunami di Aceh, gempa di Padang, gempa di Yogyakarta, gempa di Nusa
Tenggara Barat, hingga yang terakhir di Sulawesi Tengah, tepatnya di Palu dan
Donggala.
Saat memberikan
sambutan pada acara penyerahan beasiswa kepada mahasiswa terdampak bencana alam
di halaman luar Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten
Lombok Tengah, Kamis (18/10/2018) petang, Presiden Joko Widodo mengingatkan
pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kondisi tersebut.
“Apa yang perlu
kita lihat dari peristiwa-peristiwa ini? Ya bahwa kita memang berada di dalam
garis cincin api, lingkaran garis cincin api yang itu harus kita terima. Tetapi
yang paling penting menurut saya jangan sampai kewaspadaan kita itu, kesiapan
kita itu tidak ada,” kata Presiden.
Oleh
sebab itu, Presiden menyampaikan agar tata ruang dan tata kota di titik-titik
yang berada pada cincin api itu betul-betul diperhatikan. Menurutnya jika
sebuah lokasi sudah ditandai sebagai daerah rawan bencana, maka jangan
memaksakan membangun di tempat tersebut.
“Kalau
tempatnya memang berada pada garis dan sudah ditandai lokasi-lokasi yang
merah-merah ini segera harus dilakukan sesuatu. Kalau bisa, dipindah. Kalau
tidak bisa ya bangunannya itu harus tahan gempa. Bukan membangun rumah
semaunya. Enggak bisa lagi,” tegasnya.
Tidak
hanya dari segi tata kota, dari sisi masyarakat juga Presiden memandang penting
pelatihan agar masyarakat tanggap terhadap bencana. “Kalau gempa itu harus
melakukan apa? Larinya kemana? Berlindungnya di mana? Caranya seperti apa?”
tutur Presiden.
Terkait
rumah tahan gempa, pemerintah telah menganjurkan warga untuk membuat Rumah
Instan Sederhana Sehat (RISHA). Presiden sendiri memberikan kebebasan kepada
warga untuk menggunakan sistem apa saja.
“Untuk
itu yang di sini tadi saya pastikan itu sistem RISHA. Kalau pakai kayu pun juga
enggak apa-apa, tapi betul-betul konstruksi tahan gempa,” tandasnya.
Sumber : www.kominfo.go.id
Kategori : Berita
Pemerintahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar